Washington D.C, MISTAR.ID

NASA secara resmi mengumumkan peluang tabrakan asteroid dengan Bumi tahun ini. Asteroid tersebut pertama kali diamati oleh para ilmuwan pada tahun 2007. Namun kemudian mereka kehilangan jejaknya dan mengklasifikasikannya sebagai ‘asteroid yang hilang’.

Disebut asteroid FT3 2007. Para ilmuwan telah mengumpulkan data tentang asteroid tersebut. Mereka mengamati 14 titik di orbitnya selama dua hari yang diamati oleh NASA. Para peneliti juga telah menghitung orbitnya dan mengevaluasi kemungkinan tabrakan dengan Bumi.

Asteroid ini telah dimasukkan ke dalam Tabel Risiko Sentry NASA yang mencakup objek-objek yang dapat memengaruhi Bumi. Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA telah mengidentifikasi 89 potensi tabrakan FT3 2007 dengan Bumi, salah satunya pada tanggal 5 Oktober 2024.

“Bisa dipastikan kemungkinan asteroid menghantam Bumi sekitar 1 berbanding 10 juta pada 3 Maret 2030 dan 1 berbanding 11,5 juta pada 5 Oktober 2024,” jelas Nasa, Senin (4/3/24).

Baca juga: NASA Deteksi ‘Bumi Super’ Mengorbit di Zona Layak Huni

Meskipun demikian, NASA menegaskan bahwa tidak perlu khawatir karena semakin besar asteroidnya, semakin mudah bagi ahli untuk mendeteksi.

“Berarti, orbit yang mengelilingi matahari sejauh ini sudah sangat dikenal dan dipahami oleh ilmuan selama bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun,” jelas NASA.

NASA dan badan antariksa lainnya terus memantau benda-benda dekat Bumi yang dapat menyebabkan kehancuran jika bertabrakan dengan Bumi. Para astronom dapat memperkirakan orbit benda-benda antariksa tersebut hingga sekitar seratus tahun ke depan. (Reuters/hm20)